Jumat, 26 September 2008

MAAF

setelah berpuasa satu bulan kini saatnya kita saling maaf memaafkan di hari yang fitri.. saya mengucapkan "MINAL AIZIN WAL FA'IZIN MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN"

Selasa, 09 September 2008

KEBERSAMAAN DALAN PUNKS

DUKUNG YANG BERIKUTNYA
( BY : BUNGA HITAM. )

Punk's bicara tentanng kebersamaan
Yang membuat kita bersatu dan kuat
Punk bicara tentang kebebasan
Kontrol diri tanpa norma yang menjerat

Generasi punk yang merah membara
Mengharap dukungan kita semua
Kebersamaan yang kita jalankan
Kan membuat mengerti semua

Punk's bicara tentang kebersamaan
Punk bicara tentang kebebasan


Oi!....setelah sekian lama vakum tidak muncul di dunia blog maksudnya tidak pernah nulis lagi, hee.... kini hadir dengan tulisan baru. Ya, kali ini saya akan menulis tentang kebersamaan dalam komunitas ANAK PUNK menurut pandangan saya sendiri. Saya tertarik dengan masalah ini setelah saya mendengarkan dan membaca lirik lagu dari band PUNK ROCK bernama BUNGA HITAM, salah astu band dari kota Jakarta.
Punk pertama lahir di negara Inggris sekitar tahun 1960an, ketika terjadi revolusi industri. Keberadaan punk lahir ketika itu adalah sebagai bentuk tindakan penolakkan terhadap segala macam penindasan yang banyak terjadi terutama dikalangan masyarakat kelas bawah atau pekerja. Orang biasanya mengenal anak punk hanya dari dandanannya yang unik, beda dari yang lain, seperti baju kumal, jaket berspike, celana ketat, sepatu boots dan berambut mohawak ala kaum Indian.
Banyak yang beranggapan bahwa anak punk yang berpenampilan seperti itu selalu berandalan, perusuh dan selalu bikin onar. Orang yang berpandangan seperti itu terhadap anak punk yang suka nongkrong di pinggir jalan biasanya hanya memandang dari segi luar mereka atau dari dandanan yang menyeramkan. Jika kita mengenal lebih dalam tentang anak punk tidaklah semua anak punk yang selalu berpenampilan beda itu selalu bersikap berandalan.
Coba kita baca dan dengarkan lagu dari band punk rock Jakarta bernama Bunga Hitam yang berjudul "DUKUNG YANG BERIKUTNYA" lirik lagu tersebut menceritakan bagaimana kebersamaan dan kebebasan menurut pandangan anak punk. Lagu tersebut mengisahkan tentang kebersamaan dari komunitas punk, mereka ( anak punk ) menganggap bahwa semua anak punk adalah kawan dan bersaudar tanpa ada senioritas dan junioritas. Semua sama dan sejajar / setara, punk menganggap kebersamaan sesama anak punk satu sama lain akan membuat mereka bersatu dan lebih kuat.
Sedangkan kebebasan bagi anak punk adalah kebebasan untuk mengatur dan mengontrol dari dirinya sendiri. Jadi segala sesuatu muncul dari kesadaran diri sendiri untuk bertindak dan berbuat sesuatu. Biasanya jika mereka sudah berfikir seperti itu anak punk akan bekerja berdasarkan inisiatif dari diri sendiri dan tidak perlu diatur dan mengatur orang lain. Pola pikir seperti itu akan menimbulkan sikap mandiri seseorang, yang dalam komunitas punk mereka biasa memakai filosofis dan semboyan DIY (Do It Yourself ) atau biasa diartikan "jadilah dirimu sendiri". Itulah salah satu nilai positif dari punk yang bisa saya ambil yaitu kebersamaan dan kemandirian dalam melakukan sesuatu. Jadi kebebasan tidaklah diartikan sebagai tindakan semaunya sendiri akan tetapi kebebasan bertindak tapi juga harus bisa mengontrol diri sendiri agar tidak merugikan diri sendiri dan merusak orang lain.

Minggu, 17 Agustus 2008

MAKNA TATO BAGI MASYARAKAT DAYAK.


makalah ini di ambil dari : Kompas,Jumat, 22 Oktober 2004.

Jangan kaget jika masuk ke perkampungan masyarakat dayak dan berjumpa dengan orang - orang tua yang dihiasi berbagai macam tato indah di beberapa bagian tubuhnya. Tato yang menghiasi tubuh mereka itu bukan sekedar hiasan, apalagi supaya dianggap jagoan. Tetapi, tato bagi masyarakat dayak memiliki makna yang sangat mendalam.
Tato bagi masyarakat etnis dayak merupakan bagian dari tradisi, religi, status sosial seorang dalam masyarakat, serta bisa pula sebagai bentuk pengargaan suku terhadap kemampuan seseorang. Karena itu, tato tidak bisa dibuat sembarangan.
Ada atuarn - aturan tertentu dalam pembuatan tato atau parung, baik pilihan gambarnya, struktur sosial orang yang di tato maupun penempatan tatonya. Meski demikian, secara religi tato memiliki makna sama dalam masyarakat dayak, yakni sebagai "obor" dalam perjalanan seseorang dalam menuju alam keabadian, setelah kematian.
Karena itu, semakin banyak tato, "obor" akan semakin terang dan jalan menuju alam keabadian semakin lapang. Meski demikian, tetap saja pembuatan tato tidak bisa dibuat sebanyak - banyaknya secara sembarangan, karena harus mematuhi aturan - aturan adat.
Setiap sub-suku dayak memiliki aturan yang berbeda dalam pembuatan tato. Bahkan ada pula sub-suku dayak yang tidak mengenal tradisi tato, ungkap Mering Ngo, warga suku dayak yang juga antropolog lulusan Universitas Indonesia.
Bagi suku dayak yang bermukim perbatasan Kalimantan dan Serawak Malaysia, misalnya, tato di sekitar jari tangan menunjukkan orang tersebut suku yang suka menolong seperti ahli pengobatan. Semakin banyak tato di tangannya, menunjukkan orang itu semakin banyak menolong dan semakin ahli dalam pengobatan.
Bagi masyarakat Dayak Kenyah dan Dayak Kayan di Kalimantan Timur, banyaknya tato menggambarkan orang tersebut sudah sering mengembara. Karena setiap kampung memiliki motif tato yang berbeda, banyaknya tato menandakan pemiliknya sudah mengunjungi banyak kampung.
Jangan bayangkan kampung tersebut hanya berjarak beberapa kilometer. Di kalimantan, jarak antar kampung bisa ratusan bahkan ribuan kilometer dan harus ditempuh menggunakan perahu menyusuri sungai lebih dari satu bulan.
Karena itu, penghargaan pada perantau diberikan dalam bentuk tato, "tutur ketua II Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT ), Yacobus Bayau Lung.
Bisa pula tato diberikan kepada bangsawan. Di kalangan masyarakat dayak kenyah, motif yang lazim untuk kalangan bangsawan (paren ) adalah burung enggang yakni burung endemik Kalimantan yang dikeramatkan.
Adapun bagi Dayak Iban, kepala suku beserta keturunanya ditato dengan motif "dunia atas" atau sesuatu yang hidup di angkasa. Selain motifnya terpilih, cara pengerjaan tato untuk kaum bangsawan biasanya lebih halus dan detail dibandingkan tato untuk golongan menengah ( panyen ).
Bagi subsuku lainnya, pemberian tato dikaitkan dengan tradisi menganyau atau memenggal kepala musuh dalam suatu peperangan. Tradisi ini sudah puluhan tahun tidak dilakukan lagi, namun dulunya semakin banyak mengayau, motif tatonya pun semakin khas dan istimewa.
Tato untuk sang pemberani di medan perang ini, biasanya di tempatkan di pundak kanan. Namun pada subsuku lainnya, ditempatkan di lengan kiri jika keberaniannya "biasa" dan di lengan kanan jika keberanian dan keperkasaannya di medan pertempuran sangat luar biasa.
Pemberian tato yang dikaitkan dengan mengayau ini, dulunya sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan suku kepada orang - orang yang perkasa dan banyak berjasa, "tutur Simon Devung, seorang ahli dayak dari Central for Social Forestry ( CSF ) Universitas Mulawarman Samarinda.
Tato atau parung atau betik tidak hanya dilakukan bagi kaum laki - laki, tetapi juga kaum perempuan. Untuk laki - laki, tato bisa dibuat di bagian manapun pada tubuhnya, sedangkan pada perempuan biasanya hanya pada kaki dan tangan.
Jika pada laki - laki pemberian tato dikaitkan dengan penghargaan atau penghormatan, pada perempuan pembuatan tato lebih bermotif religius.
"Pembuatan tato pada tangan dan kaki dipercaya bisa terhindar dari pengaruh roh -roh jahat atau selalu berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa," ujar Yacobus Bayau Lung.
Pada subsuku tertentu, pembuatan tato juga terkait dengan harga diri perempuan, sehingga dikenal dengan istilah tedak kayaan, yang berarti perempuan tidak bertato dianggap lebih rendah derajatnya dibanding dengan yang bertato. Meski demikian, pandangan seperti ini hanya berlaku disebagian kecil subsuku dayak.
Pada suku Dayak Kayan, ada tiga macam tato yang biasanya disandang perempuan, antara lain tedak kassa, yakni meliputi seluruh kaki dan dipakai setelah dewasa. Tedak usuu, tato yang dibuat pada seluruh tangan dan tedak hapii pada seluruh paha.
Sementara di suku Dayak Kenyah, pembuatan tato pada perempuan dimulai pada umur 16 tahun atau setelah haid pertama. Untuk pembuatan tato bagi perempuan, dilakukan dengan upacara adat disebuah rumah khusus. Selama pembuatan tato, semua pria tidak boleh keluar rumah. Selain itu seluruh keluarga juga diwajibkan menjalani berbagai pantangan untuk menghindari bencana bagi wanita yang sedang di tato maupun keluarganya.
Motif tato bagi perempuan lebih terbatas seperti gambar paku hitam yang berada di sekitar ruas jari disebut song irang atau tunas bambu. Adapun yang melintang dibelakan buku jari di sebut ikor. tato di pergelangan tangan bergambar wajah macan disebut silong lejau.
Adapula tato yang dibuat di bagian paha. Bagi perempuan dayak memiliki tato dibagian paha status sosialnya sangat tinggi dan biasanya dilengkapi gelang di bagian bawah betis.
Motif tato di bagian paha biasanya juga menyerupai silong lejau. Perbedaanya dengan tato di bagian tangan, ada garis melintang pada betis yang dinamakan nang klinge.
Tato sangat jarang ditemukan di bagian lutut. Meski demikian ada juga tato di bagia lutut pada lelaki dan perempuan yang biasanya dibuat pada bagian akhir poembuatan tato dibadan. Tato yang dibuat diatas lutut dan melingkar hingga ke betis menyerupai ular, sebenarnya anjing jadi - jadian atau disebut tuang buvong asu.
Baik tato pada lelaki atau perempuan, secara tradisional dibuat menggunakan duri buah jeruk yang panjang dan lambat - laun kemudian menggunakan beberapa buah jarum sekaligus. Yang tidak berubah adalah bahan pembuatan tato yang biasanya menggunakan jelaga dari periuk yang berwarna hitam.
"Karena itu, tato yang dibuat warna - warni, ada hijau kuning dan merah, pastilah bukan tato tradisional yang mengandung makna filosofis yang tinggi", ucap Yacobus Bayau Lung.
Tato warna - warni yang dibuat kalangan pemuda kini, hanyalah tato hiasan yang tidak memiliki makna apa - apa. Gambar dan penempatan dilakukan sembarangan dan asal - asalan. Tato seperti itu sama sekali tidak memiliki nilai religius dan penghargaan, tetapi cuma sekedar untuk keindahan, dan bahkan ada yang ingin dianggap sebagai jagoan.(m syaifullah/try harijono).

Kamis, 08 Mei 2008

BURUH DAN PENDIDIKAN NEGERI INI


Bulan mei adalah bulah penuh dengan moment atau peristiwa - peristiwa penting tentang perjalanan negeri ini, peristiwa yang terjadi pada bulan mei diantaranya adalah peringatan hari buruh sedunia, hari pendidikan nasional, gempa bumi 5,9 SR yang melanda kota jogja dan sekitarnya dan meluapnya lumpur lapindo. diantara peristiwa pentig itu dua moment sudah terlewati yaitu hari buruh internasional pada tanggal 1 mei dan hari pendidikan nasional tanggal 2 mei.


Dua peristiwa itu diberbagai kota diperingati dengan banyak cara. banyak rakyat Indonesia memperigati dengan unjuk rasa turun ke jalan - jalan menyuarakan tuntutan aksi. mereka menganggap sampai saat ini banyak rakyat Indonesia masih mengalami banyak penindasan dan kesengsaraan baik penindasan fisik atau nonfisik. Khususnya adalah masyarakat kelas pekerja atau buruh. Banyak buruh masih kurang sejahtera hidupnya karena gaji mereka yang tidak cukup untuk memenuhi kehidupan sehari - hari, kondisi ini diperparah lagi dengan naiknya harga kebutuhan pokok ( sembako ) yang harus dipenuhi sehari - hari sebagai kebutuhan primer.


Sejarah.


Hari buruh sedunia bermula dari demonstrasi besar - besaran yang di lakukan buruh untuk menuntut pengurangan jam kerja yang tadinya dari 12 jam kerja per hari menjadi 8 jam kerja per hari. di Indonesia sendiri nasib kaum buruh sejak runtuhnya era orde lama dan berganti dengan orde baru, era reformasi sampai sekarang, buruh masih saja kurang sejahtera hidupnya. Menurut aktifis buruh masalah ini juga ditambah dengan munculnya undang - undang No. 13 th 2003 tentang pekerja kontrak dan outsorching. Isi dari undang - undan itu memuat tentang pegawai kontrak dan outsorching, dampaknya adalah pemutusan hubungan kerja secara sepihak oleh perusahaan kepada buruh jika buruh tidak memperpanjang kontrak kerja mereka dengan perusahaan. Padahal tenaga buruh adalah salah satu faktor penting dalam roda perputaran ekonomi dan produksi. Tanpa tenaga buruh, perputaran ekonomi dan produksi tidak mungkin terjadi. Akibat dari pemutusan kerja sepihak yang dilakukan oleh pabrik kepada buruh adalah banyaknya anak buruh yang tidak bisa melanjutkan pendidikan yang layak, karena mereka tidak mampu untuk membiayai anak mereka untuk sekolah.


Pendidikan.


Di hari berikutnya tanggal 2 mei diperingati sebagai hari pendidikan nasional, dimana pendidikan di indonesia sampai saat ini tidak bisa "memanusiakan manusia" maksudnya pendidikan belum bisa menjadikan anak didiknya agar menjadi seorang intelektual yang berfikir kritis terhadap suatu peristiwa. Justru pendidikan saat ini telah terkapitallisasi menjadi semakin mahal biayanya dari tahun - ketahun. Isu sentral dari aksi yang dilakukan pada hari pendidikan adalah Rancangan Undang - Undang Badan Hukum Pendidikan ( RUU-BHP ) yang akan segera disahkan pada bulan juni mendatang.

Jika dilihat dari aksi yang dilakukan pada tanggal 1 dan 2 mei tentang hari buruh internasional dan hari pendidikan nasional tuntutan mereka hampir sama diantaranya :


  1. Hapus sistem outsorching.

  2. Hapus sistem tenaga kerja kontrak.

  3. Tetapkan 1 mei sebagai hari libur nasional.

  4. Turunkan sembako.

  5. Hapus utang luar negeri & nasionalisasi aset asing.

  6. Tolak RUU-BHP.

  7. Hentikan represiftas kampus.

  8. Pendidikan gratis, ilmiah, demokratis dan berfisi kerakyatan.

Tulisan ini diambil dari referensi selebaran tuntutan aksi pada tanggal 1 dan 2 mei di kota yogyakarta.

Selasa, 29 April 2008

MAY DAY...!!!!

BURUH, TANI, MAHASISWA DAN KAUM MISKIN KOTA BERSATU PADU REBUT DEMOKRASI, GEGAP GEMPITA DALAM SATU SUARA.....DEMI TUGAS SUCI YANG MULIA.......!!!!!